Pekanbaru, Riau --- Selasa, 19 Desember 2023 – Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Komisi VIII DPR RI melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Dr. H. Susari, MA, Anggota Dewan Komisi VIII DPR RI Dr. H. Achmad, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Khonghucu Suparno, Plt. Kepala Kanwil Provinsi Riau Dr. H. Muliardi yang diwakili oleh Kabag Tata Usaha Drs. H. Asmuni, MA, dan Ketua MATAKIN Prov. Riau Ws. Djalius.
Tujuan dari kegiatan penguatan ini adalah untuk membangun sinergisitas untuk umat Khonghucu dalam upayah melakukan pelayanan secara optimal yang mana telah dilakukan selama 2023 ini yaitu pemberian bantuan kepada Biokong, tempat ibadah, penyuluh, guru, ormas keagamaan Khonghucu, sekolah tinggi agama Khonghucu, dan beberapa program kemitraan lainnya.
Peserta dalam acara ini terdiri dari ASN Kementerian Agama Kanwil Prov. Riau, Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Forum Kerukunan Umat Beragama Prov. Riau, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Provinsi Riau, dan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Riau sebanyak 80 orang.
Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Dr. H. Susari, MA menyampaikan, “ Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu akan selalu berupayah memberikan pelayanan kepada umat Khonghucu dalam hal ini kami akan memberikan bantuan kitab Sishu kepada umat Khonghucu sebagai bentuk perhatian dalam pemenuhan kebutuhan keagamaan umat Khonghucu dan kami juga akan meninjau apa saja kebutuhan lainnya yang akan bisa kami agendakan untuk tahun 2024 mendatang”.
Penyerahan kitab Sishu dilakukan secara simbolis oleh Bapak Dr. H. Achmad kepada perwakilan umat Khonghucu. Kemudian, Bapak Achmad memberikan pengarahan, “DPR RI mempunyai tiga fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran dijalankan dalam kerangka representasi rakyat, dan juga untuk mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan politik luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
“Pendidikan karakter dalam menyongsing Indonesia Emas tahun 2045 memiliki hal penting dalam memberikan perubahan mental dan juga moral masyarakat Indonesia sehingga pada saat mendatang Indonesia. "Karakter moral, akhlak, budi pekerti, tata rama, sopan santu ada di agama. Karakter kinerja membentuk manusia ulet, tangguh, tidak mengeluh, pantang menyerah dan militan. Apabila ini dipedukan Indonesia emas bisa diraih.” Sambung Bapak Achmad. Diakhiri peserta dan juga narasumber berfoto bersama.
