Ciloto, Minggu 16 Juli 2023 - Pusbimdik Khonghucu menggelar Acara Pembinaan Moderasi Beragama pada Sekolah / Perguruan Tinggi Agama Khonghucu Tahun 2023 di Wisma Haji Ciloto dengan Nara Sumber Ws. Liem Liliany Lontoh, S.E., M.Ag. bersama Dr.H. Syahrul Anwar, M.Ag.
Pelaksanaan Pembinaan Moderasi Beragama ini, karena ada beberapa tantangan yang dihadapi bangsa ini, yaitu 1. Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang ekstrem sehingga mengesampingkan martabat kemanusiaan. 2. Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik identitas yang berpotensi memicu konflik dan 3. Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI.
Dengan adanya pembinaan Moderasi Beragama diharapkan dapat memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan dan dapat merawat Keindonesiaan secara bersama yang Toleran, Harmonis dan Damai.
Ws. Sugiandi Surya Atmaja., S.Kom, M.Ag. Selaku ketua panitia menyampaikan bahwa, "Moderasi Agama dalam ajaran Khonghucu seperti konsep Yin-Yang, tidak boleh extrim Yin atau Yang akan tetapi dapatlah hidup didalam batas tengah yang fleksibel keduanya, berbeda namun tetap harmonis. Bersikap Satya dan Tepasalira, seperti Nabi Kongzi Sandakan, '..Apa yang diri sendiri tiada tiada inginkan janganlah diberikan kepada orang lain.."(Lun Yi Jilid XII.2)
Adapun Acara ini di buka oleh Drs. Mohammad Farid Wadjdi, MM, begitupula
acara penutupan juga ditutup oleh Drs. Mohammad Farid Wadjdi, MM. Beliau menyamapaikan bahwa "terkait moderasi beragama, tentunya memuat empat indikator, yaitu; toleransi, anti kekerasan, wawasan kebangsaan, dan penghargaan terhadap tradisi atau budaya lokal. Keempat indikator tersebut, hendaknya dapat terejawanta di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, untuk itu Kementerian Agama R.I. di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasioanl (RPJMN) tahun 2020 sd 2024 yang mengutamakan program Moderasi Beragama.