(Bogor) Pusbimdik – Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu bekerja sama dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) menggelar Musyawarah Kerja Dewan Rohaniwan (Muker Deroh), 11-13 April 2025 di Darmawan Parak, Jl. Babakan Madang, Sentul, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini mengusung tema “Sejatinya untuk Memperoleh Kegemilangan, Tergantung Kemauan Kuat Kita Sendiri. Berencana tapi Tidak Berangan Kosong”. Xs. Budi Santoso – Ketua Umum Deroh/MATAKIN menyampaikan, “Musyawarah Kerja Dewan Rohaniwan Matakin ini akan membahas beberapa tantangan umat Khonghucu serta tata ibadah”.
Muker Deroh dihadiri sebanyak 90 peserta yang terdiri dari para rohaniwan tingkat Xueshi, Wenshi, dan Jiaosheng serta beberapa Pengurus Pusat dan perwakilan Ketua MAKIN se-Indonesia. Turut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Kepala Kankemenag Kab Bogor, dan Pembimas Khonghucu Jawa Barat.
Tak hanya itu, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Susari, dan Ketua Umum Derohh/MATAKIN pun menyambut kehadiran Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Menag menuturkan, “Muker Deroh ini harus menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat berdampak positif bagi umat Khonghucu dan dapat sinergis dengan program prioritas kementerian agama.” ujar Menag di Sentul, Jumat (11/04/2025).
Menag juga berharap musyawarah kerja ini agar menghasilkan keputusan yang bermanfaat dan dilakukan dengan niat yang baik, penuh keikhlasan, utamanya dalam beberapa isu dan program yang dapat dielaborasikan oleh rohaniwan Khonghucu, di antaranya:
- Pendidikan Sekolah Tinggi Khonghucu Negeri – Dalam hal pemenuhan peserta didik dan tenaga pendidik guna untuk melahirkan rohaniwan Khonghucu yang terbaik di masa depan.
- Ekologi – Dalam hal ini untuk menciptakan rumah ibadah yang eco-rumah ibadah ataupun praktik-praktik baik dalam menjaga lingkungan.
- Dana Kebajikan – Dalam hal ini Hal ini berkaitan tututan kita agar dapat memastikan kesejateraan bagi masyarakat, khususnya umat dan rohaniwan yang membutuhkan.
- Bimbingan Perkawinan – Hai ini berkaitan dengan peningkatan stunting dan tingkat perceraian yang kian meningkat.
Menag juga menyampaikan “Mari, jadikan momentum ini menjadi ikhtiar baik perkembangan Khonghucu dan menghasilakan keputusan-keputusan yang mempunyai dampak positif bagi umat Khonghucu yang mampu memberikan sumbangsih nyata kepada bangsa dalam menyongsong Indonesia emas 2045.”
“Kembali kita melihat agama sebagai sumber ajaran mulia yang memerintahkan kita untuk mengembangkan kebajikan“, sambungnya.**
“Semoga hasil yang diputuskan dapat bermanfaat bagi perkembangan agama Khonghucu dan kemaslahatan umat Khonghucu di tanah air.” Ujar Menag mengakhiri sambutannya.**