Jakarta (Pusbimdik Khonghucu) – Progam kelas Bahasa Mandarin minggu ke- 7 mengawali pembahasan baru tentang 她是我的汉语老师 (tā shì wǒ de Hànyǔ lǎoshī) yang artinya “Dia guru bahasa Mandarinku” setelah pertemuan sebelumnya mengulas materi 你叫什么名字 (nǐ jiào shén me míng zi) atau dalam Bahasa Indonesia disebut “Siapa namamu?”.
Bootcamp kali ini masih mengasah keterampilan speaking dan listening Bahasa Mandarin, terutama pendalaman untuk melafalkan pinyin, serta memperbanyak latihan kosakata Bahasa Mandarin disertai pelafalan yang benar.
Sedangkan pada aspek reading dan writing, mengulas lebih luas mengenai penulisan Hanzi, dengan memperdalam teknik mengenali hanzi, yakni radikal menunjukkan arti, huruf sampingnya menunjukkan cara baca.
Sebagaimana pertemuan sebelumya, bootcamp pertemuan ke- 7 (tujuh) dipandu oleh Laoshi Vania yang membahas homework dan pendalaman pinyin, sedangkan Laoshi Rizka memandu peserta melafalkan dialog-dialog sesuai materi terkait dan mengenal budaya empat musim di Tiongkok.
Laoshi Rizka membuka kelas Mandarin dengan membahas konteks dialog ‘ tentang 在教 室atau di kelas. “Dialog yang pertama ‘zài jiào shì atau di kelas.” Ucapnya. Kemudian Rizka menambahkan pengenalan kosakata baru. “ 生词 shēnɡ cí atau kosakata baru, 她 tā : di depan ini ada radikal Perempuan, artinya ‘dia Perempuan. ‘她 tā’ merupakan kata ganti orang ketiga” jelasnya sambil menunjukan huruf radikal Hanzi.
Ia melanjutkan membedah kosakata lainnya, “Kemudian yang kedua ‘谁 shéi’ yang artinya ‘siapa’, nah bagian ini juga kata ganti tanya. Kemudian ‘ 的 de’ yang artinya partikel kepemilikan. Dan yang terakhir, ‘汉语 hàn yǔ’ termasuk kata benda, artinya ‘bahasa Mandarin’” ungkapnya membedah kosakata dialog pertama.
Adapun penjelasan dari Laoshi Vania yang dibuka dengan membahas tugas di rumah terkait pinyin yang belum terdapat Hanzi nya. “Minggu lalu Laoshi ngasih PR ya, dua pinyin yang belum ada Hanzi nya. ‘Jǔ qí’ dengan ‘Jù xíng’, ternyata ungkapan inituh tidak umum digunakan dalam Bahasa Mandarin, jadi 举奇 (Jǔ qí) berasal dari kata 举 (Jǔ) artinya "mengangkat" atau "membawa" lalu 奇 (Qí) berarti "unik" atau "ajaib“. Ucapnya.
Vania melanjutkan penjelasannya mengenai ‘Jù xíng’, “Kemudian ‘Jù xíng’ itu 聚 (Jù) berarti "mengumpulkan" atau "berkumpul", sedangkan 行 (Xíng) berarti "melakukan" atau ‘berjalan’” ungkapnya.
Ia menyimpulkan kedua kosakata tersebut tidak umum digunakan dalam Bahasa Mandarin. “Tapi dua ungkapan ini tidak umum dipakai. Nah itu terkait. ‘Jǔ qí’ dengan ‘Jù xíng’yang minggu lalu sempat kita bahas.” Menutup penjelasan tentang homework.
Mandarin bootcamp pertemuan ke- 7 (tujuh) berlangsung Sabtu, 1 November 2025 dengan durasi pembelajaran selama 3 (tiga jam) yang dibagi ke dalam dua sesi pembelajaran dengan dipandu oleh Rizka dan Vania Laoshi.**