Kemenag Gelar Bimbingan Teknis Penguatan Metode Pembelajaran Dosen Khonghucu

Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI hari ini menggelar Kegiatan Bimbingan Teknis untuk Dosen Sekolah Tinggi Agama Khonghucu. 

Purwokerto (Kemenag) --- Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI hari ini menggelar Kegiatan Bimbingan Teknis untuk Dosen Sekolah Tinggi Agama Khonghucu. 

Bimbingan teknis Penguatan Metode Pembelajaran yang dihadiri dosen Khonghucu dan perguruan tinggi lainnya ini berlangsung di Gedung Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jalan Sunan Bonang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Peserta bimtek berasal dari dosen perguruan tinggi Khonghucu Indonesia dan perwakilan perguruan tinggi di Purwokerto. Di antaranya, perwakilan UIN Saifuddin Zuhri, Universitas NU, Universitas Muhammadiyah dan Universitas Jenderal Soedirman. 

Bimtek di Purwokerto ini berlangsung empat hari, 21 - 24 Februari 2023. 

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Susari mengatakan kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Metode Pembelajaran ini menjadi penting dalam akselerasi percepatan metodologi pembelajaran yang up to date sesuai dengan kebutuhan. 

"Berdasarkan hasil riset dari Badan Litbang Kemenag dan lembaga lainnya bahwa kelemahan tenaga pendidik terletak pada pendekatan metode pembelajaran yang digunakan. Karena itulah kegiatan ini menjadi penting dalam peningkatan SDM dan kompetensi," kata Susari yang membuka gelaran Bimtek secara daring, Selasa (21/2/2023).

Ia menambahkan saat ini ada sebagian tenaga pendidik yang menguasai secara substansi bidang keilmuannya namun minim secara metodologi pembelajaran. 

"Dengan percepatan teknologi saat ini tentunya dibutuhkan inovasi-inovasi dari metodologi pembelajaran. Begitu juga dengan peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga pendidik STIKIN dalam menulis karya-karya ilmiah serta merespon dinamika yang berkembang di tengah masyarakat," tandasnya. 

"Kementerian Agama mendukung langkah-langkah yang dilakukan STKIN dalam upaya peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang ada. Misalnya menjadikan STIKIN sebagai pusat kajian bahasa mandarin dan program unggulan lainnya, " sambung Susari. 

Sementara itu Ketua STIKIN Suharjono Tan mengatakan pihaknya bersama segenap civitas akademika mengapresiasi Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 563 Tahun 2021 Tentang Percepatan Masa Studi Strata S-1 Program Studi Pendidikan Agama Khonghucu. 

"KMA ini menetapkan percepatan masa studi Strata 1 Prodi Pendidikan Agama Khonghucu yang semula 8 (delapan ) semester menjadi 6 (enam) semester. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama," ujar Suharjono. 

Ditambahkan Suharjono saat ini jumlah mahasiswa di STKIN lebih dari 100 mahasiswa. 

Menurut rencana lanjutnya, pada tahun 2023 ini STIKIN tengah menyiapkan penambahan Program Studi Bahasa Mandarin dan Studi Khonghucu. 

"Kami menyadari masih banyak kelemahan dalam mengelola STKIN. Kami berharap kehadiran STIKIN dapat memberikan makna dalam mengimplementasikan pendidikan Khonghucu. Untuk itu kami mohom bimbingan Pusbimdik Sekretariat Jenderal Kementerian Agama," tandas Suharjono. 

Bimbingan teknis Penguatan Metode Pembelajaran di STKIN Purwokerto dipandu oleh Kepala Bidang Pendidikan Khonghucu Suparno dan dihadiri jajaran Pusbimdik Khonghucu. 


Berita LAINNYA