Jakarta (Pusbimdik Khonghucu) - Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu melangsungkan Mandarin bootcamp hari pertama yang digelar secara daring, Sabtu 20 September 2025.
Progam ini merupakan progam perdana di Kementerian Agama RI, oleh karenanya tingginya minat dan antusiasme para peserta dalam mengikuti Mandarin bootcamp. Tercatat sebanyak 712 pendaftar peserta bootcamp yang terdiri dari 331 Pegawai, 147 Mahasiswa, dan 234 Pelajar di lingkungan Kementerian Agama.
Pelatihan Bahasa mandarin dibuka oleh Nurudin, selaku Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Kappusbimdik) Khonghucu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para tim teaching yang berasal dari STIKIN Purwokerto, tim panitia Pusbimdik Khonghucu serta seluruh peserta yang mengikuti bootcamp Mandarin.
“Terimakasih atas keikutsertaan dalam progam Mandarin bootcamp.” ucapnya melalui zoom meeting.
Ia mengingatkan pentingnya mengenal Bahasa Mandarin di konteks saat ini. “Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin bagi para peserta. Bahasa Mandarin adalah Bahasa Internasional kedua yang digunakan saat ini.” ujar Nurudin.
Sebagai bentuk keseriusan Pusbimdik Khonghucu dalam menggelar mandarin bootcamp, Nurudin menyatakan akan bekerjasama dengan kedutaan besar Tiongkok di Indonesia.
“Selain itu, kami Pusbimdik Khonghucu berencana ke depan, akan terus mendorong kemampuan berbahasa mandarin ini. Mudah-mudahan para peserta berkesempatan pada aspek pengenalan budaya Tiongkok dan juga ke depan rencananya kami akan berkomunikasi dan kerjasama dengan kedutaan besar Tiongkok di Indonesia untuk pengenalan budaya, sehingga peserta bisa mendapatkan pengalaman yang lebih.” sambungnya.
Mandarin bootcamp hari pertama, dipandu oleh Laoshi Rizka selaku tim teaching yang berprofesi dosen Bahasa Mandarin dari Stikin Purwokerto. Ia mengaku senang dengan antusiasme para peserta yang aktif pada saat bootcamp berlangsung.
“Saya senang sekali para pesertanya aktif-aktif bertanya dan sangat antusias saat mengikuti Laoshi melafalkan Bahasa Bandarin.” ucapnya riang.
Materi mandarin bootcamp hari pertama membahas dasar-dasar berbahasa Mandarin, yakni yinjie (suku bunyi kata), huruf vokal dan konsonan, sheng diao (nada Bahasa Mandarin), pengenalan simbol tulisan huruf Hanzi, serta praktik melafalkan dasar Bahasa Mandarin.
Mandarin bootcamp akan digelar setiap hari Sabtu, selama 6 (enam) bulan ke depan. Para peserta diharapkan menjalani pelatihan dengan serius agar skill Bahasa Mandarin dapat terbentuk.**