Jakarta (Pusbimdik) – Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik Khonghucu) Kementerian Agama RI gelar teknik pengobatan berbasis energi bagi umat dan pegawai di lingkungan Kemenag, Jakarta 12/11/2025.
Pengobatan Prana yang berjudul "Teknik Terapi Penyembuhan Energi Prana atau Healing and Meditation an Energy Approach" adalah terapi energi penyembuhan yang melibatkan pemindahan energi kehidupan (chi atau prana) untuk menyembuhkan tubuh.
Pengobatan prana digelar dalam rangka mendukung Hari Kesehatan Nasional yang juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam memanfaatkan energi prana guna mencapai kesehatan holistik, baik jasmani maupun rohani.
Sebagai penyelenggara utama, Pusbimdik Khonghucu bekerja sama dengan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) dan Yayasan Prana Indonesia untuk mewujudkan program ini. "Kami sangat bersyukur atas kerjasama yang baik ini, yang memungkinkan kami menghadirkan solusi kesehatan alternatif yang aman, alami, dan mudah diakses oleh masyarakat luas," ujar Ghusni Rahman Auladi selaku perwakilan Kapusbimdik Khonghucu.
Antusiasme peserta yang mendaftar memenuhi kuota, sebanyak 77 peserta yang terdiri dari 34 orang dari umat Khonghucu, dan 43 orang dari karyawan Kementerian Agama RI. "Hal ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap pendekatan kesehatan holistik yang berbasis energi prana, yang tidak hanya menyembuhkan tubuh tapi juga menyeimbangkan jiwa," tambahnya.
Dalam giat pengobatan prana, digelar juga layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari tim dokter klinik kemenag RI.
Progam pengobatan berbasis energi yang digelar bagi umat dan pegawai di lingkungan Kemenag RI juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari tim dokter klinik kemenag RI.
Dengan demikian, giat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan kepedulian antara umat Khonghucu dan SDM di lingkungan Kemenag RI.
“Melalui kebersamaan dan kepedulian seperti ini, kita dapat menumbuhkan rasa syukur, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan semangat saling membantu antarumat maupun masyarakat luas. Harapan kami, semoga kegiatan Pengobatan Prana ini membawa keberkahan bagi kita semua, mempererat tali persaudaraan antara umat Khonghucu dan seluruh unsur di lingkungan Kementerian Agama.” Ucap Kabid Bimbingan dan Kelembagaan Khonghucu, Edi saat memberikan sambutan.
Pengobatan prana dilatih oleh instruktur profesional yang tergabung dalam Yayasan Prana Indonesia, di antaranya Ir. Jati Atmojo, PhD, yang ahli dalam pendekatan energi; dokter Benny Antnil, yang mengintegrasikan pengetahuan medis modern; serta Drs. Indra Gunawan Masman, yang berbagi pengalaman praktis dalam meditasi dan healing.
Para instruktur diharapkan dapat mentransfer ilmu yang langsung bermanfaat, membantu peserta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan pribadi, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Melalui pengobatan prana diharapkan memberi dampak nyata, seperti pengurangan ketergantungan pada pengobatan konvensional yang mahal, serta memberikan keahlian praktis dalam mengobati secara mandiri. **