Jakarta --- Senin, 05 Februari 2024 – Kementerian Agama Republik Indonesia menjelang perayakan peringatan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili menghias Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia.
Melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor B-00455/SJ/B.IX/BA.02/01/2024 tanggal 2 Februari 2024 tentang Pemberitahuan Pemasangan Ornamen Imlek Bapak Prof. Nizar menyerukan, pemasangan ornamen Imlek ini adalah bentuk penghormatan kepada umat Khonghucu sebagai agama yang mendapatkan perlakuan yang sama dan juga sebagai kemeriahan di dalam perayaan tahun baru imlek itu sendiri.
Pendar cahaya merah dari lampion memiliki makna filosofis tersendiri. Nyala merah lampion menjadi simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan.
Adapun Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili ini adalah perayaan keagamaan yang bersumber dari penanggalan kelahiran nabi Kongzi 551 SM ditambah dengan penanggalan masehi 2024. Maka umat Khonghucu merayakan Tahun Baru Imlek ke-2575 Kongzili bertepat pada sabtu, 10 Februari 2024. Bagi umat Khonghucu Tahun Baru Imlek mengandung makna ketakwaan dan keimanan.
Pada kesempatan ini Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khongucu Bapak Susari menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan PTKN yang telah berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili. "Dengan penghormatan ini diharapkan nilai moderasi beragama terus terjaga dan terbina", ucap Bapak Susari.
Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili ini mengusung tema “Malu bila tidak tahu malu, menjadikan orang tidak menanggung malu” dan bersama Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Kementerian Agama Republik Indonesia akan menyelenggarakan Imlek Nasional di Balai Samudera Jakarta pada tanggal 12 Februari 2024 mendatang.