Keberagaman Indonesia yang terangkum dalam konsep Bhineka Tunggal Ika, memiliki makna “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Konsep Bhinneka Tunggal Ika menggarisbawahi pentingnya keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam membentuk identitas dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kebebasan Beragama
Keberagaman Agama menjadi cerminan betapa harmonisnya sebuah perbedaan. Kebebasan beragama dan beribadah dijamin oleh konstitusi Indonesia. Dengan demikian, semua agama di Indonesia dilindungi oleh undang-undang.
Konsep Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan pentingnya toleransi agama dan mengingatkan bahwa semua agama memiliki hak yang sama di mata hukum.
Bersatu dalam Perbedaan
Sebagaimana yang disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar kepada umat Khonghucu terkait ajakan untuk bersatu meski dalam beragam perbedaan, “Lupakanlah perbedaan agama kita, perbedaan etnik kita, bahkan perbedaan keyakinan kita. Yang penting kita hidup di bawah payung besar NKRI. Inilah Indonesia, yang tidak mendiskriminasi sekecil apa pun warganya,” ujarnya.
Semoga, tali persatuan tetap terpelihara di tengah beragamnya perbedaan di antara kita.
“Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara.” (Zhongyong Bab Utama Pasal 5).