Pusbimdik Khonghucu (Banyumas) — Dalam suasana kebangsaan yang tengah menghadapi tantangan, Penyuluh Agama Khonghucu Kabupaten Banyumas, Trisno Rahayu, S.AB., hadir di tengah umat untuk menyerukan imbauan penting terkait upaya menjaga ketenangan dan keharmonisan masyarakat, Minggu 31 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Agama Republik Indonesia dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), serta bagian dari peran aktif Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik Khonghucu) dalam mendukung kerukunan umat beragama.
Dalam penyampaiannya, Trisno Rahayu mengajak umat agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur ajaran Nabi Kongzi di tengah kondisi bangsa yang tidak kondusif. Seruan yang disampaikan antara lain;
- Menjaga sikap, ucapan, dan tindakan agar tetap selaras dengan inti ajaran Nabi Kongzi yang menjunjung tinggi kesusilaan, keharmonisan, kebersamaan, kepedulian, dan kepercayaan.
- Menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi keadaan.
- Membatasi kegiatan di luar rumah yang dirasa kurang perlu dan mendesak.
- Mendoakan kedamaian, persaudaraan, dan keharmonisan di Banyumas serta bagi Bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Kegiatan tersebut ditutup dengan sembahyang bersama di depan Altar Nabi Kongzi, memanjatkan doa agar Indonesia senantiasa damai, rukun, dan harmonis.
Menurut Trisno Rahayu, seruan ini sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk merawat kerukunan dan memperkuat moderasi beragama. “Sebagai umat Khonghucu, kita diajak untuk terus menjaga ketenangan batin, mempererat persaudaraan, serta mengutamakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Penyuluh Agama Khonghucu Banyumas menegaskan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam pembinaan umat, sejalan dengan misi Pusbimdik Khonghucu dalam membangun kesadaran beragama yang damai, moderat, dan membawa kesejukan bagi negeri.
Sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama RI, Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu senantiasa berkomitmen menghadirkan penyuluh agama yang dekat dengan umat. Kehadiran mereka di tengah masyarakat menjadi wujud nyata pengabdian Kemenag dalam menjaga kerukunan, memperkuat moderasi beragama, serta meneguhkan persaudaraan kebangsaan di seluruh penjuru Indonesia.**
- Imam Adlan -