Jakarta (Pusbimdik Khonghucu) – Mandarin bootcamp yang dilaksanakan setiap Sabtu, kembali berlangsung melalui kelas zoom, Sabtu 11/10/2025.
Pertemuan ke- 4 (empat) ini merupakan pembahasan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang membahas 听说 yakni sub bab Listening-Speaking, 读写 seputar Reading dan Writing, 练习 yang merupakan materi latihan Exercise, serta 0 中国文化知识“孔子 yang membahas sub bab Kongzi”.
Kelas Mandarin bootcamp mereview materi 拼音 Pinyin, 汉语拼音的声母和韵母(2)Inisial dan materi akhir dari Chinese Pinyin (2), serta pengucapan angka secara satuan hingga puluhan yang dilafalkan dalam Bahasa Mandarin.
Pada sesi tersebut, seluruh peserta diminta mengikuti Laoshi untuk melafalkan setiap ejaan vocal dan konsonan yang telah tersedia beserta contoh kata benda yang terkait dengan pinyin yang dipelajari.
Mandarin bootcamp minggu ke- 4 (empat) merupakan kali pertama yang dipandu oleh Vania Laoshi. Sebagaimana Laoshi Rizka, Vania Laoshi merupakan dosen Bahasa Mandarin.
Saat Laoshi Vania menjelaskan terkait perbedaan bunyi pada vokal ‘zh + a dan zh + e’, Salah seorang peserta yang berasal dari Kanwil Kemenag Sumsel bertanya tentang perbedaan bunyi yang pelafalannya serupa.
“Vania Laoshi, saya mau tanya terkait perbedaan bunyi antara ‘zhi dan ch+i itu seperti apa? Bagi saya, agak mirip bunyinya.” Ucap Annisa.
Vania Laoshi pun menjelaskan tips pelafalan yang benar “Yang kelompok ‘ch’ ada dorongan angin, sedangkan yang ‘zh+i dibacanya ‘zhe’ lebih ringan, tapi kalau ‘ch’ ada dorongan, contohnya pada kata ‘chifan’/ makan, lalu kata ‘zhindao’/ mengetahui.” Jelasnya merespon pertanyaan.
Bootcamp Mandarin ke-4 (empat) tidak hanya dibimbing oleh Laoshi Vania, melainkan Laoshi Rizka selaku pengajar Mandarin bootcamp pada pertemuan 1-3. Ia membuka kelas zoom dengan mengapresiasi minat pembelajaran Bahasa Mandarin para peserta.
“Laoshi tadi sudah mendengar ya dari awal pertama belajar, tadi kita ada review dengan Vania Laoshi. Laoshi lihat, kalian sangat antusias ya terutama dalam belajar melafalkan kelompok huruf konsonan yang sangat sulit menurut kita, karena Laoshi pada awal pertama kali belajar juga kesulitan di kelompok huruf tersebut.” ucapnya kepada para peserta.
Mandarin bootcamp ke-4 banyak melatih pelafalan kelompok huruf konsonan Bahasa Mandarin yang cukup sulit dilafalkan. Dalam sesi tersebut, para peserta interaktif saat menyimak materi dari Laoshi Vania dan Laoshi Rizka.
Kelas Bahasa Mandarin pertemuan selanjutnya, kembali dilaksanakan Sabtu, tanggal 18 Oktober mendatang.**